TERLAMBAT
Selain penyesalan, ada hal lain yang datang terlambat
Hal itu adalah kebenaran
Kita perlu data pendukung untuk kebenaran tersebut hingga akhirnya kita benar-benar percaya
Iman adalah hal yang bertentangan dengan itu... Anda percaya, maka terjadilah
Ada hal-hal yang tiba-tiba begitu saja kita yakini
Namun saat kita membandingkan data faktanya, apalagi menurut pemahaman kita yang rutin
Maka kita akan bertemu dengan keraguan
Misalnya saat seorang datang menyatakan cinta pada Anda
Tentu Anda akan langsung melihat kilas balik relasi Anda selama ini
Kalau Anda baru mengenalnya, pasti tidak akan langsung percaya begitu saja
Tapi terkadang ada juga yang langsung menerima karena ingin mencoba relasi dengan orang yang mungkin sesuai dengan kriteria tertentu
Bila ia selama ini menjadi teman Anda, Anda pun mulai mengingat-ingat perhatian yang diberikan selama ini
Dan bagaimana perasaan Anda sendiri saat bersama dengan dirinya
Demikian juga begitu ada seorang asing yang mengatakan diri Anda adalah ini dan itu
Tentu Anda akan langsung melihat data/kualitas yang dimaksud
Anda tentu tidak akan terima begitu saja
Nah, kehidupan yang kita jalanin selama inilah yang menentukan kualitas itu
Bagaimana kita menjalani masa kecil kita, remaja, dewasa, hingga saat ini
Walau saat itu kita tidak tahu, apa tujuan hidup ini
Kita terus berjalan, mengambil peran kita dan melihat apa yang terjadi berikutnya
Keuntungan dari semakin banyak tantangan yang kita hadapi, adalah semakin kita mengenal kualitas diri
Kualitas diri itu juga mungkin tidak kita sadari, karena kita lebih memprioritaskan tujuan
Kita kurang menghargai kualitas baik kita
Kita sering berpikir kita ini terlalu naif, terlalu baik, terlalu bodoh dsb hanya karena kita memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki diri
Hanya saja terlalu sering kita terlanjur melakukannya
Saat kita terlambat menyadarinya, orang yang sama kembali masuk ke lingkaran hidup kita
Kembali memberi tantangan dengan wajah dan cara yang berbeda
Dan untuk kesekian kalinya kita harus berurusan dengan mereka
Konflik diri ini terjadi karena ketidaktahuan pada diri kita sendiri
Sesungguhnya di dalam peristiwa-peristiwa ini, kita sedang mengumpulkan data diri
Bukan dari tentang apa yang kita sukai atau tidak
Melainkan dari apa saja yang sering terlanjur kita lakukan dan sesali kemudian
Itulah diri kita yang sesungguhnya
Saat data datang bertubi, menampakkan diri
Kita pelajari, selidik, dan bandingkan dengan pengalaman kita
Kita perlu memberi catatan apa yang menjadi kebenaran kita
Bukan sekedar mengikuti apa kata orang lain
Walau akan 'terlihat' terlambat, itu sangat layak dijalani
Karena itulah tujuan dari kehidupan
Berdamai dengan diri sendiri dan dunia, saat waktu kita tiba
Anakku sering bertanya apa tujuan hidup ini, ketika dirasa menjadi pemenang/sukses bukanlah tujuan.
Ku katakan padanya, "Adalah suatu yang tidak biasa untuk pertanyaan seperti ini dari anak seusiamu, pesanku hanya nikmati setiap tahap kehidupanmu, maka suatu saat kau akan mendapat jawabannya. Karena kau sudah sampai pada tahap pertanyaan itu."
Komentar
Posting Komentar