EMPATH & NARSISTIK

Satu jenis kepribadian yang paling berbahaya bagi Empath, adalah Narsistik.  Ini juga baru menarik perhatian saya akhir-akhir ini,  karena ternyata jenis ini sangat lah banyak di masyarakat kita.  Bagi saya paling mudah mengenali jenis orang ini adalah;

  1. Orang ini biasanya memiliki image yang sangat baik di masyarakat, misalnya : Ayah yang baik, Istri yang sempurna, orang yang dermawan dan lain sebagainya.
  2. Segalanya hal di dunia ini adalah tentang dirinya
  3. Menguasai orang lain secara emosional/ setelah menciptakan ketergantungan orang lain akan validasi dari dirinya
  4. Tidak peduli pada masalah kemanusiaan atau hal-hal diluar dirinya (empati yang rendah)
  5. Selalu menyalahkan orang lain
  6. Membuat orang lain meragukan dirinya sendiri, merasa bersalah dan malu
  7. Tidak bahagia dan tidak bisa mencintai   
  8. Tidak pernah mengatakan maaf dan cinta
Mengapa  Empath dan Narsistik saling tertarik ? Karena Empath kasihan pada Narsistik dan percaya bahwa cinta bisa mengubah segalanya.   Hal ini masih diperdebatkan, ada yang berpendapat sama, ada pula yang tidak.  Sedangkan Narsistik menggunakan kebaikan Empath yang dianggap sebagai kenaifan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.  Empath yang tidak mengenali dirinya dan narsistik sangatlah berbahaya, tidak hanya menjadikan Empath menjadi Damage Empath (empath rusak) tapi juga merusak dunia lebih luas.  Itulah sebabnya mengapa tiba-tiba ada yang mati bunuh diri padahal kita tahu dia telah memiliki segalahnya.  Seorang Narsistik akan membuat Empath terlihat buruk tanpa orang lain tahu mengapa.  Narsistik ingin Empath terlihat seperti dirinya yang sesungguhnya di masyarakat, sehingga ketergantungan Empath semakin besar pada mereka, dan mereka semakin mudah menguasai Empath.  Masyrakat tidak akan tahu bagaiman Empath dibuat merasa bersalah, malu dan menyesal sendirian.  Banyak kasus Empath yang masuk ke kelas-kelas terapi disaat para Narsistik berkeliaran bebas tanpa merasa bersalah.

Pengetahuan ini meragukan diri saya sendiri, karena terkadang saya juga terlihat sebagai seorang Narsistik.    Dan ternyata itulah tujuan para Narsistik, membuat para Empath meragukan diri mereka sendiri dengan permainan mereka.  Mereka mempermainkan perasaan, situasi dan kata-kata dengan hebatnya untuk tujuan ini, karena mereka tidak menyukai Empath.  Persis seperti film Cinderella terbaru, ketika Cinderella bertanya pada ibu tirinya mengapa ia membencinya, dan ibu tirinya menjawab, "Karena kamu baik dan aku tidak bisa seperti kamu."  Film ini adalah contoh terbaik hubungan Empath dan Narsistik, dibalik hiburan pangeran dan putri . 

Ada satu cara untuk lebih yakin bahwa kita ini bukan Narsistik adalah rasa bersalah, menyesal, kasihan, compassion (welasasih), cinta...  Bila ada keinginan kita untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu, itu adalah jawaban pasti bahwa empati Anda masih ada.

Kembali lagi kepada pertanyaan apakah Narsistik bisa berubah ?  Saya punya keyakinan cinta tidak pernah gagal, namun hanya pada mereka yang juga punya cinta.  Narsistik tidak pernah bisa lama mengenakan topeng mereka di hadapan Empath, namun ketika topeng mereka terlepas, Empath justru jatuh kasihan pada mereka, atas nama cinta dan welas asih maka cerita ini pun terjadi.  Empath berpikir inilah waktunya mengenalkan cinta pada mereka itu adalah keyakinan terkuat seorang Empath, mereka percaya semua orang memiliki cinta.  Kalau tidak demikian mereka bukanlah Empath.  Banyak orang menyarankan saat Anda mengenali Narsistik, kabur secepat dan sejauh mungkin....  Buat saya sangat lucu, bagaimana kalau mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita ? dan sedangkan saat itu kita masih kecil, atau sudah terlanjur ketergantungan dengan orang-orang ini tanpa disadari ?

Berikut tips dari saya :
  1. Buat batasan yang jelas
  2. Buat konsekuensi yang jelas bila ada yang melewatinya batasan kita
  3. Tidak terbuka pada sembarang orang, walau sering terlanjur, segera berhenti ketika menyadarinya
  4. Melihat situasi lebih cermat, apakah ini tentang dirinya sendiri atau orang banyak
  5. Yang terpenting kita berjalan terus pada jalur yang kita yakini
  6. Tidak terpengaruh dengan hal-hal eksternal kita/ drama mereka 
  7. Bersikap tenang, apa adanya, dan fokus pada tujuan yang lebih luas

Demikianlah bagaimana mereka kehilangan asupan energi dari saya sehingga mereka melemah lalu menghilang dengan sendirinya.

Banyak yang menyarankan untuk mendiamkan narsistik, memutuskan hubungan dan lain sebagainya, yang justru menurut saya menjadikan para Empath sama dengan narsistik, bukankah narsistik juga melakukan hal yang sama ? Bahkan pada fase love booming, Empath juga melakukannya karena Empath memang suka berbagi, dan ketika sadar orang memanfaatkannya, Empath membuat batasan.  Sebenarnya sangat tipis perbedaan antara Empath dan Narsistik.  Jadi menurut saya yang membedakan semua itu adalah kembali kita mengenal dan menyadari diri kita yang sesungguhnya.  Hanya itu yang membuat kita berdiri tegak di tengah goncangan dunia ini.

Seorang Empath akan dengan cepat dan mudah mengenali Empath yang rusak (damage empath).  Dan saya lebih memilih memperkenalkan damage Empath pada diri mereka yang sesungguhnya, sehingga mereka bisa kembali ke pada dunia mereka yang sebenarnya dan bermanfaat sebagaimanamestinya.










































Komentar

Posting Komentar