FULL MOON
Bulan purnama datang dan pergi setiap bulannya
Pada bulan-bulan tertentu, ia terasa berbeda
Seolah memiliki daya magis yang berbeda
Demikian pula bulan ini, selama 6 bulan ini misteri terungkap silih berganti
Ada rasa sedih tidak bersamanya dengan benar
Tahun lalu di bulan yang sama
Ketika masa lalu itu kembali jatuh di hadapan
Di saat kekuatan dan kemampuan terasa menghilang
Dalam kegelapan mencoba mengulurkan tangan pada yang papa
Ku pasrahkan jalanku pada Nya
Saat itu tidak ada pilihan, kecuali pasrah pada jalanNya
Keheningan ini menaungi sangat kuat
Sang lampau menunggu dalam diamnya
Melihat semua keajaiban ini
Hatiku berkata, ini tahap selanjutnya
Masa lampau akan datang pada mu dengan caranya
Memberimu kesempatan berdamai dengannya
Saat itu Supermoon menemani dan menguatkan
Mengingatkanku akan kemampuan bersinar dalam kegelapan
Itu hakekat Bulan Purnama
Pelajaranku, kita tidak bisa berusaha menyelesaikan apapun
Kesempatan dan waktu datang pada waktunya
Bila kita berusaha berbuat lebih daripada porsinya
Maka masalah baru akan tercipta dan semuanya sia-sia
Serahkan pada semesta
Semesta tahu kapan kita siap dan mampu
Lebih tahu daripada diri kita sendiri
Ada kalanya semakin besar cahaya, semakin besar pula bayangan yang dihasilkan
Saat itu kita dituntut melihat bayang itu satu persatu
Masa lalu, sekarang dan ketakutan-ketakutan kita
Ada kalanya kita berada dalam bayangan itu tanpa bisa berbuat apa-apa
Saat itu kita merasa berada dalam kegelapan yang sangat pekat
Tidak ada yang bisa dilakukan selain menerimanya,
Dan kebenaran itu terungkap, Cahaya tidak dapat melihat dirinya sendiri
Cahaya hanya melihat kegelapan
Demikianlah Cahaya yang telah mencapai titik pusatnya
Cahaya itu tidak akan menghasilkan bayangan apapun
Seperti matahari yang sampai pada garis khatulistiwa
Tepat jam 12 siang, kau tak akan menemukan bayanganpun disana
Keutuhan itu akan kau lihat dalam buktinya yang nyata
Pada bulan-bulan tertentu, ia terasa berbeda
Seolah memiliki daya magis yang berbeda
Demikian pula bulan ini, selama 6 bulan ini misteri terungkap silih berganti
Ada rasa sedih tidak bersamanya dengan benar
Tahun lalu di bulan yang sama
Ketika masa lalu itu kembali jatuh di hadapan
Di saat kekuatan dan kemampuan terasa menghilang
Dalam kegelapan mencoba mengulurkan tangan pada yang papa
Ku pasrahkan jalanku pada Nya
Saat itu tidak ada pilihan, kecuali pasrah pada jalanNya
Keheningan ini menaungi sangat kuat
Sang lampau menunggu dalam diamnya
Melihat semua keajaiban ini
Hatiku berkata, ini tahap selanjutnya
Masa lampau akan datang pada mu dengan caranya
Memberimu kesempatan berdamai dengannya
Saat itu Supermoon menemani dan menguatkan
Mengingatkanku akan kemampuan bersinar dalam kegelapan
Itu hakekat Bulan Purnama
Pelajaranku, kita tidak bisa berusaha menyelesaikan apapun
Kesempatan dan waktu datang pada waktunya
Bila kita berusaha berbuat lebih daripada porsinya
Maka masalah baru akan tercipta dan semuanya sia-sia
Serahkan pada semesta
Semesta tahu kapan kita siap dan mampu
Lebih tahu daripada diri kita sendiri
Ada kalanya semakin besar cahaya, semakin besar pula bayangan yang dihasilkan
Saat itu kita dituntut melihat bayang itu satu persatu
Masa lalu, sekarang dan ketakutan-ketakutan kita
Ada kalanya kita berada dalam bayangan itu tanpa bisa berbuat apa-apa
Saat itu kita merasa berada dalam kegelapan yang sangat pekat
Tidak ada yang bisa dilakukan selain menerimanya,
Dan kebenaran itu terungkap, Cahaya tidak dapat melihat dirinya sendiri
Cahaya hanya melihat kegelapan
Demikianlah Cahaya yang telah mencapai titik pusatnya
Cahaya itu tidak akan menghasilkan bayangan apapun
Seperti matahari yang sampai pada garis khatulistiwa
Tepat jam 12 siang, kau tak akan menemukan bayanganpun disana
Keutuhan itu akan kau lihat dalam buktinya yang nyata
Komentar
Posting Komentar